Demonstrasi di Prancis Berujung Kacau, Emmanuel Macron Salahkan Video Game dan Pola Asuh Orang Tua
INDEKSMEDIA.ID — Selama empat hari berturut-turut Prancis dipenuhi demonstrasi sejak Senin (26/6).
Aksi demonstrasi itu diduga terjadi akibat pembunuhan sosok remaja bernama Nahel M (17) yang berketurunan Al-Jazair, oleh anggota polisi.
Berondongan teriakan dalam demonstrasi warga Prancis itu menyebabkan potensi perang sipil.
Dikutip dari unexpln, pembunuhan Nahel diduga lantaran persoalan etnis.
Hal itu berdasarkan ungkapan para saksi yang ada di tempat kejadian bahwa putra Al-Jazair itu dibunuh karena latar belakangnya sebagai orang Arab.
Dalam suatu konferensi pers Jumat (30/6) malam, Emmanuel Macron menyatakan bahwa sepertiga dari mereka ditangkap adalah generasi muda, bahkan masih sangat muda.
Macron beranggapan bahwa internet punya pengaruh negatif yang amat besar terhadap perkembangan anak-anak muda.
Menurut Presiden Prancis itu, bahwa generasi muda turun jalanan guna mewujudkan aksi-aksi yang mereka lihat di dalam permainan video.