INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Obat untuk Alergi Gandum

Ilustrasi tes dan obat Alergi Gandum. (hello sehat)

INDEKSMEDIA.ID – Alergi Gandum memang bisa menjangkiti siapa saja.

Namun kalian tak perlu khawatir bila Alergi Gandum kumat.

Artikel ini akan menjelaskan obat yang dapat dikonsumsi bila kalian Alergi Gandum.

Bila kalian merasakan gejala-gejala yang sudah disebutkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung Gandum, bisa jadi Anda mengidap Alergi.

Terutama jika gejala telah terjadi beberapa kali, untuk memastikannya Anda harus segera melakukan pemeriksaan pada dokter.

Saat pemeriksaan, nantinya dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan seputar gejala yang dirasakan seperti apa saja gejala yang muncul.

Kemudian kapan dan berapa lama gejala terjadi, dan makanan apa saja yang Anda konsumsi sebelum mengalami reaksi tersebut.

Dokter mungkin juga akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan keluarga untuk melihat kemungkinan adanya kondisi lain atau alergi yang diturunkan.

Setelah itu, Anda masih harus menjalani sejumlah pemeriksaan lanjutan.

Beberapa di antaranya adalah tes darah guna melihat kadar antibodi penyebab reaksi alergi Anda dan tes paparan alergen melalui tusuk kulit

Bila hasilnya belum meyakinkan, Anda mungkin harus melakukan tes paparan oral dengan mengonsumsi alergen secara langsung atau menjalani diet eliminasi.

Bila alergi cenderung ringan, biasanya dokter hanya akan memberikan obat-obatan antihistamin.

Perlu diketahui, obat ini bukan bertujuan untuk menyembuhkan kondisi alergi tetap hanya untuk meringankan gejala yang Anda rasakan.

Obat ini bisa Anda minum setelah Anda terpapar dengan alergen.

Lain lagi jika Anda memiliki reaksi alergi yang berat, dokter akan memberikan obat berupa alat auto injeksi epinefrin seperti EpiPen atau Adrenaclick.

Alat ini harus tetap berada di dekat Anda dan harus dibawa ke manapun Anda pergi.

Nantinya, ketika gejala atau syok anafilaksis terjadi, obat ini bisa langsung disuntikkan pada area paha atas.

Setelah itu, Anda harus segera dibawa ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis. (*)