INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Ini Gejala Alergi Makanan yang Ringan

Ilustrasi Alergi Makanan. (hello sehat)

INDEKSMEDIA.ID – Gejala Alergi Makanan ada yang ringan dan berat.

Dalam artikel ini akan membahas Gejala Alergi Makanan yang ringan.

Biasanya Gejala Alergi dapat terjadi sekitar beberapa menit setelah Makanan masuk ke dalam tubuh.

Akan tetapi, ada juga yang baru mengalami gejala setelah beberapa jam kemudian. Berikut berbagai gejala yang umum karena alergi makanan.

1. Ruam merah

Salah satu gejala paling umum yang akan dialami setelah konsumsi makanan alergen adalah munculnya ruam kemerahan pada kulit.

Ruam kemerahan ini muncul karena adanya histamin yang memicu peradangan di bawah kulit.

Pada sebagian orang, ruam dapat muncul lebih lama bergantung pada seberapa cepat sistem imun tubuh bereaksi terhadap alergen yang ada pada makanan.

Selain itu, kemunculan gejala ini juga dipengaruhi oleh jenis atau seberapa banyak makanan pemicu alergi yang telah dikonsumsi.

2. Gatal-gatal

Kemunculan ruam merah yang menjadi gejala biasanya juga diikuti dengan sensasi gatal pada kulit.

Gatal muncul karena jaringan kulit memiliki sel-sel khusus yang berfungsi untuk melindunginya dari zat asing.

Dalam hal ini, sel-sel khusus tersebut bekerja untuk melindungi kulit dari alergen yang masuk ke dalam tubuh.

Terkadang, reaksi gatal ini juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain yang tidak mengalami ruam.

Melansir American College of Allergy Asthma and Immunology (ACAAI), gatal dapat terasa di langit-langit mulut, lidah, bibir, atau tenggorokan.

Bila Anda mulai merasakan gatal-gatal dan ruam pada kulit, sebaiknya jangan langsung menggaruk karena hal ini malah akan membuat gatalnya lebih parah serta berlangsung lebih lama.

Menggaruk kulit juga akan meningkatkan risiko luka dan infeksi.

3. Mual dan muntah

Mual dan muntah yang Anda alami setiap mengonsumsi makanan tertentu juga mungkin terjadi sebagai gejala alergi makanan.

Reaksi ini muncul sebagai upaya untuk melindungi Anda dengan mendorong pembuangan makanan pemicu alergi.

Sistem imun manusia yang mengeluarkan antibodi dan histamin akan menimbulkan peradangan yang akan diterima otak sebagai sinyal bahaya pada tubuh.

Otak pun akan memerintahkan tubuh untuk mengeluarkan makanan tersebut dengan memuntahkannya lewat mulut.

Selain mual dan muntah, Anda mungkin juga akan mengalami gangguan berupa kram perut atau perut kembung yang membuat tak nyaman.

4. Diare

Gejala lain pada pencernaan yang dapat diakibatkan dari alergi makanan adalah diare.

Serupa dengan penjelasan sebelumnya, histamin dan antibodi yang dilepaskan akan memicu peradangan pada organ pencernaan.

Reaksi inilah yang mendorong sistem pencernaan untuk segera mengeluarkan alergen dari tubuh sampai habis.

5. Pembengkakan

Pembengkakan dapat muncul pada sekitar bibir, lidah, atau mata.

Gejala ini juga disebut dengan nama angioedema. Pembengkakan ini pun bisa terjadi di dalam tenggorokan.

Jaringan yang membengkak karena terpapar alergen dari makanan itu akan menyebabkan penyempitan pada rongga.

Gejala alergi ini bisa bertahan satu sampai tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang memicu alergi. Terkadang gejala ini juga dibarengi rasa gatal.

6. Gangguan pernapasan

Setelah terjadi peradangan di saluran peradangan yang dilewati makanan, gejala berupa sesak napas pun bisa terjadi.

Sistem kekebalan tubuh yang mendeteksi alergen memproduksi histamin, sehingga saluran pernapasan meradang dan mengalami bengkak serta mengeluarkan lendir.

Karena reaksi itulah tenggorokan menyempit, membuat udara tidak bisa keluar dan masuk dengan normal.

Setiap tarikan dan hembusan napas pun akan menimbulkan suara seperti siulan yang disebut mengi. (*)