INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Meski Jarang Kasus, Kenali Alergi Daging yang Bisa Diidap Siapa Saja, Ini Orang yang Berpeluang Diserang

Ilustrasi Alergi Daging. (ft/hello sehat)

INDEKSMEDIA.ID – Apakah kalian mengidap Alergi Daging ?

Jika ya, simaklah artikel yang membahas Alergi Daging.

Meski jarang terjadi, Daging hewan darat juga bisa menjadi penyebab Alergi makanan pada beberapa orang.

Bahkan, kasusnya telah mengalami peningkatan seiring dengan semakin banyaknya orang-orang yang didiagnosis mengidap Alergi Daging.

Alergi Daging adalah kondisi saat sistem imun Anda secara keliru menganggap protein dalam daging sebagai zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Ketika daging masuk dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang disebut dengan immunoglobulin E untuk menyerang daging ayam yang dianggap berbahaya tersebut.

Respons inilah yang dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari ringan sampai berat.

Orang yang mengalami asma atau eksim biasanya berpeluang besar mengalami alergi makanan, termasuk Alergi Daging.

Pada orang-orang yang alergi terhadap daging merah, reaksi yang muncul juga bisa diakibatkan oleh adanya antibodi alami bernama galactose-alpha-1,3-galactose atau alpha-gal yang terdapat dalam daging mamalia.

Selain itu, alpha-gal juga bisa ditransfer ke tubuh manusia melalui kutu Lone Star.

Kutu yang membawa molekul alpha-gal dari mamalia yang telah digigit menyuntikkan molekul ini pada manusia lewat gigitannya.

Gigitan tersebut membuat manusia menjadi alergi pada daging merah seperti sapi atau babi. Hal ini juga dinamakan sindrom alpha-gal.

Alergi ini dapat melibatkan semua jenis protein daging. Namun, alergi terhadap daging sapi adalah bentuk alergi yang paling sering terjadi.

Selain itu, jenis daging lainnya yang juga bisa menimbulkan reaksi alergi adalah:

Ayam, kalkun, angsa, bebek, kambing, babi dan kerbau.

Alergi ini dapat menimbulkan gejala yang mengganggu bahkan membahayakan.

Alergi ini bisa kambuh saat ada kontak langsung makan daging atau makan makanan lainnya yang secara tidak langsung mengandung daging, misalnya kaldu yang dibuat dari ekstrak rebusannya.

Bila Anda memiliki alergi terhadap satu jenis daging, Anda mungkin akan alergi juga terhadap babi dan unggas, begitu pun sebaliknya.

Sedangkan bila Anda alergi ayam, Anda mungkin juga alergi pada bulu ayam.

Ada pula beberapa orang yang juga memiliki alergi telur, kondisi ini disebut sindrom bird-egg. (*)