Ini Berbagai Gejala Alergi Sayur yang Dapat Muncul Dan Cara Mengatasinya
INDEKSMEDIA.ID – Artikel ini berisi berbagai gejala Alergi Sayur yang dapat muncul.
Selain itu, artikel ini juga berisi cara mengatasi Alergi Sayur.
Gejala Alergi Sayur bisa muncul dalam intensitas ringan sampai yang serius.
Ini semua tergantung dari seberapa sensitif tubuh Anda bereaksi terhadap zat yang dikira berbahaya, serta sudah seberapa lama dan berapa banyak zat tersebut masuk ke tubuh.
Gejala Alergi Sayur mirip dengan gejala alergi makanan umum seperti:
mual, diare, sakit atau nyeri perut, batuk-batuk, lidah kesemutan, bibir dan mulut bengkak, rasa gatal di sekujur tubuh, serta mulut, bibir, dan tenggorokan gatal.
Biasanya, gejala ini akan muncul langsung setelah Anda makan sayur. Tak jarang gejala bisa muncul setelah beberapa jam setelahnya. Anda tak selalu mengalami gejala yang sama setiap mengalami reaksi alergi.
Meski kebanyakan kasus alergi makanan bisa mudah dtangani, Anda tetap harus waspada akan risiko syok anafilaksis yang bisa mengancam jiwa.
Reaksi alergi sayur yang ringan dapat diatasi dengan obat alergi makanan antihistamin yang dijual bebas di pasaran seperti diphenhydramine (Benadryl).
Namun, untuk reaksi pertama kali sebaiknya Anda langsung periksakan ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan tes darah untuk memastikan apakah Anda mengalami reaksi alergi atau bukan.
Selain itu, dokter juga akan mendiagnosis penyebab alergi apakah karena makan terong atau mungkin karena hal lainnya.
Jika ternyata Anda atau orang di sekitar Anda mengalami syok anafilaksis setelah makan sayur, sebaiknya segera pergi ke UGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan darurat.
Sebelumnya, orang yang mengalami reaksi alergi berat harus segera disuntikkan obat berupa injeksi epinefrin.
Namun jika tak tersedia, bantulah dengan longgarkan pakaiannya untuk melancarkan jalur napas dan baringkan tubuhnya telentang dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung.
Bila orang yang bersangkutan muntah, maka segera miringkan tubuhnya. Jangan berikan korban yang mengalami anafilaksis makanan atau minuman apa pun hingga bantuan medis datang. (*)