Film Like & Share, Kenapa Selalu Remaja yang Jadi Korban Predator Seks?

INDEKSMEDIA.ID – Salah satu Film yang layak kalian tonton dan menampilkan realitas hidup ialah Like & Share.

Ya, dalah Film Like & Share ini akan menunjukkan bobroknya pergaulan anak-anak saat ini.

Yang paling memilukan, dalam Film Like & Share membuka mata kita bahwa remajalah yang palin banyak jadi korban predator seks.

Melihat Like & Share (2022), kalian tidak kaget melihat realita kalau remaja selalu jadi korban pelecehan dan kekerasan seksual.

Ada satu kalimat yang sering dikatakan Sarah dan Lisa, “no face, no case”. Sebenarnya hal ini tidak salah, namun tidak bisa dibenarkan.

Gina S. Noer memperlihatkan, bahwa perkataan orang kalau remaja di era digital ini terlihat jauh lebih dewasa tidak benar adanya.

Remaja tetaplah remaja, bahkan hadirnya internet dan media sosial malah memberikan influence tidak baik.

Apalagi kurangnya pengawasan orang dewasa dan edukasi seks, bikin rasa penasaran para remaja tidak terkontrol.

Penafsiran yang salah soal seks, akhirnya membuat mereka kehilangan hidup normal dan masa depan yang layak mereka dapatkan untuk selamanya.

Bermodal “I love you” dan “Aku ingin hubungan yang dewasa”. Dua kata-kata mutiara predator seks ini berhasil memabukkan para gadis.

Sikap manipulatifnya, membuat mereka mudah berharap dan merasa bersalah ketika disebut “childish”.

Kepolosan dan sikap denial mereka, membuat para remaja berpikir kalau mengirimkan foto tidak senonoh dan seks dengan pacar adalah bukti dari cintanya. (*)