Singkapan Makna dan Aktualisasi Konkret  Monumen Toddopuli Temmalara di Tana Luwu

Bentuk dari Monumen Toddopuli Temmalara adalah badik atau dalam bahasa daerah disebut kawali.

Hanya satu yang tidak memuat badik namun tetap disebut Monumen Toddopuli, Monumen tersebut terletak di Kec. Bua, Kab. Luwu.

Toddopuli temmalara secara bahasa memiliki makna tidak goyah sedikitpun. Secara istilah, semboyan tersebut diartikan sebagai ketetapan batin yang kuat dan tidak tergoyahkan atau dapat disebut sebagai berkeyakinan yang kuat.

Semboyan tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan setelah memikirkan berbagai pertimbangan.

Menurut Ajigoena salah seorang sejarawan Luwu, bentuk kawali yang terpampang dalam monumen memiliki makna pakem (mengakar kuat).

Sebab kawali menunjukkan gestur atau simbol utama yang merupakan visualisasi dari toddopuli temmalara.

Lebih lanjut beliau menilai bahwa badik secara umum menunjukkan sifat keberanian.

Selain itu dari segi bentuk, kawali orang Luwu berbeda dengan senjata khas orang Makassar atau Suku Bugis lainnya.

Bentuk kawali yang lurus menunjukkan sikap lempu (jujur) artinya kesesuaian antara ucapan dan tindakan.

Selaras dengan Ajigoena, Andi Sulolipu Opu To Pananrang juga menyatakan bahwa badik yang terdapat pada monumen menunjukkan makna kontrol emosional.