INDEKSMEDIA.ID – Aksi demonstrasi dilakukan Aliansi Pemuda Peduli Lingkungan di Gedung DPRD Kabupaten Luwu, Kamis (15/6/2023).
Demonstrasi tersebut dipicu pengrusakan hutan penelitian dan wisata kayu lara di Temboe, Larompong Selatan, Luwu.
Dalam aksi demonstrasi di Luwu, di isi oleh gabungan Komunitas Pecinta Alam (KPA) dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).
Di gedung DPRD Luwu, mereka menyuarakan tiga tuntutan untuk menghentikan kegiatan pengrusakan hutan penelitian atau hutan simoma.
Dengan bentangan spanduk bertuliskan “Save Hutan Kayu Lara” secara bergantian peserta aksi berorasi saat melewati kantor Bupati.
Diterima langsung Ketua DPRD, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, membacakan tiga tuntutannya mewakili peserta aksi.
Pertama, hentikan pengrusakan hutan penelitian kayu lara, kedua meminta Pemerintah Daerah untuk mengembalikan fungsi hutan kayu lara.
Ketiga, mendesak DPRD Luwu untuk menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan hutan kayu lara.
“Kami harap, tuntutan tentunya dapat segera ditindaklanjuti dengan serius pihak Pemda dan DPRD,” ucapnya.
“Sebagai simbolis kekecewaaan, kami membawa pohon kayu lara untuk Ketua DPRD atas rusaknya hutan simoma,” sambung Isal.
Sementara itu, Ketua DPRD bahwa besok, pihaknya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait hutan Simoma.
“Kami sekaligus mengundang aliansi pemuda peduli lingkungan untuk ikut di RDP ini dan menyampaikan masukkan dan pendapatnya,” kunci Rusli Sunali (*)
