INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Infrastruktur Jalan Tidak Memadai, Ibu Hamil Di Toraja Merasakan Sakit Saat Ditandu 5 Km

Ibu hamil ditandu sejauh 5 km di Tana Toraja (kolase)

INDEKSMEDIA.ID — Viral di sosial media seorang ibu hamil, Hernita Salembok, ditandu warga dengan jarak 5 km menuju puskesmas.

Peristiwa ibu hamil yang ditandu ini terjadi di Desa Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (12/6).

Ternyata, ibu hamil ini terpaksa ditandu karena akses jalan amat sulit dilalui oleh kendaraan roda empat.

Sembari merasa kesakitan, ibu hamil itu ditandu warga memakai sarung dan bambu dengan cara bergantian.

Rute dari dusun Marue, Lembang Bau Selatan, menyeberang sungai, lalu menuju puskesmas terdekat.

Diketahui, ternyata hal itu sudah terjadi berulang kali di kawasan pelosok Toraja.

Namun, seolah persitiwa itu tidak mendapatkan lirikan serius dari pemerintah.

Padahal, untuk mendapatkan pelayanan maksimal, infrastruktur jalan di kawasan tersebut mesti benar-Benar diperhatikan.

Itu berarti, sampai saat ini, warga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal.

“Memang di kawasan itu agak jauh dari pusat kota Makale, sekitar 5 jam,” kata Zul selaku aktivis pemuda Tana Toraja kepada indeksmedia.id, Rabu (14/6).

“Peristiwa ini juga tidak terjadi hanya sekali, sudah ada beberapa kali. Seharusnya kan pemerintah cepat tanggap persoalan ini,” ujarnya.

Sekalipun ditandu melalui jalur ekstrem sejauh itu, beruntungnya, Hernita dengan bayinya selamat usai diberi pertolongan pertama oleh tenaga medis di pustu Lembang Buakayu.

“Dengan adanya kejadian ini, tentu saja kami selaku pemuda Tana Toraja dan warga setempat penuh harap akan adanya perhatian pemerintah Tana Toraja,” ujar Zulkarnain.

“Wilayah itu kan perbatasan Tana Toraja, Pinrang, dan Enrekang, jadi perlu benar-benar diperhatikan, bahkan oleh pemerintah pusat. Ini untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Sekalipun itu wilayah pelosok, tapi kan mereka juga butuh pemerataan dan keadilan,” tegasnya. (*)