INDEKSMEDIA.ID — Microsoft memang sudah memiliki mesin pencarian sendiri, yaitu Bing.
Mesin pencari milik Microsoft ini pun telah dilengkapi dengan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Dengan modal AI, Microsoft kini telah menampilkan fitur untuk jelajah suara pada chatbot Bing untuk peramban web (browser) Edge.
Fitur tersebut juga dapat diaplikasikan pada desktop yang dapat memungkinkan para pengguna menanyakan dan mendapatkan jawaban lewat gelombang suara.
Seperti versi mobile, pengguna juga bisa aktifkan fitur penelusuran suara melalui ketukan tombol michrophone.
Tidak hanya itu, pengguna juga bisa menyebutkan pertanyaan dengan suara jelas. Lalu Bing akan memberi jawaban via suara.
Chatbot Bing sendiri sudah menyediakan beberapa bahasa seperti Jepang, Jerman, Inggris, Mandarin dan Prancis.
Namun kedepannya, pihak Microsoft mengatakan akan menambahkan bahasa yang baru dan lebih banyak.
Sesuai dengan informasi yang didapatkan dari laporan The Verge, Sabtu (10/6), fitur penelusuran suara yang dihadirkan oleh chatbot Bing ala Desktop, itu muncul bertepatan dengan Microsoft yang hendak menutup asisten virtual Cortana.
Hal itu akan dilakukan untuk Windows akhir tahun ini.
Cortana sendiri punya fitur komando suara untuk mengingatkan, mengatur waktu, membuka aplikasi, dan lain-lain.
Sementara itu, Microsoft sudah mulai untuk mengarahkan para penggunanya ke asisten virtual Copilot dan Bing, yang dilengkapi AI sebagai pengganti Cortana.
Segera memperluasnya kepada pihak ketiga, Microsoft akan menyediakan chatbot AI di tiga browser, antara lain Safari, Chrome, dan Forefox.
Sebelumnya, pihak Microsoft umumkan bahwasanya AI ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI sudah mendukung Bing.
Tentu saja dukungan tersebut mendongkrak popularitasnya secara internasional dan di depan khalayak dunia
Karena itu secara signifikan, Edge dan Bing terus mengalami kenaikan. Bahkan juga di App Store.
Seperti dikutip dari Gizchina, belum lama ini beberapa laporan pengguna Reddit menyebutkan, mereka dapat chatbot Microsoft di Safari dan Google Chrome.
Kabar itu dikonfirmasi oleh Kepala Divisi Periklanan dan Layanan Web Microsoft Mikhail Parakhin. (*)
