Kenal Lebih Dekat dengan Aisoki, Permainan Khas Papua yang Khusus Dimainkan Anak Laki-laki

INDEKSMEDIA.ID – Yuk kenali mainan tradisional asal Papua yang diberi nama Aisoki.

Permainan ini diberi nama Aisoki, yang diambil dari nama salah satu alat dalan permainan ini.

Alat ini dibuat dari kayu, panjangaya sekitar 2 sampai 25 cm dan diruncing pada ujungnya menyerupai lembing.

Permainan ini dimainkan oleh hampir seluruh masyarakat/penduduk Papua.

Hanya saja, nama dan cara yang disampaikan dalam tulisan ini diambil dari salah satu kampung di Kabupaten Yapen Waropen, Kecamatan Yapen Barat yaitu Desa Woka.

Aisoki tidak terikat pada peristiwa/waktu. Jadi dapat dikatakan tidak ada hubungannya dengan kepercayaan atau adat istiadat tertentu.

Biasanya permainan ini dimainkan pada pagi dan sore hari. Dimana terdapat waktu-waktu senggang dan disaat yang bersangkutan ingin memainkannya.

Mata pencaharian penduduk di daerah Yapen adalah berkebun dan menangkap ikan.

Rumah-rumah penduduk didirikan di tepi pantai atau di pingiran sungai, di bawah pohon-pohon kelapa.

Oleh sebab itu, anakanak di daerah ini mengembankan jenis permainan yang memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti kayu (penikam) dan pelepah daun kelapa (sasaran).

Permainan ini bertujuan melatih ketrampilan melempar tombak.

Anak-anak yang mahir melempar tombak, dapat diharapkan untuk nantinya setelah dewasa mencari ikan untuk memberi makan keluarga.

Sejak kecil anak-anak bermain melempar tombak, maka setelah menjadi dewasa mereka dapat pergi mencari ikan.

Dalam arti yang luas, permainan ini mempersiapkan putra-putra desa untuk menggantikan peran orang tuanya untuk mencari ikan atau berburu binatang.

Dalam pandangan masyarakat orang yang pandai mencari ikan atau pandai melempar tombak mempunyai prestasi dan disegani.

Pemuda yang rajin dan pandai menangkap ikan, biasanya cepat laku dikalangan gadis-gadis.

Para orang tuapun akan bangga mengawinkan putrinya dengan pemuda yang terkenal karena kebolehannya menangkap ikan atau berburu binatang

Sebab pemuda itu akan mampu menjamin kehidupan keluarga, termasuk orang tua dan menantunya. (***)