Reorientasi Civitas Akademika, Optimisme Prof. Pirol Wujudkan Budaya Pendidikan
INDEKSMEDIA.ID — Setiap manusia dilahirkan memiliki akal, hati, dan indra yang dengannya budaya pendidikan dapat terlaksana.
Untuk memajukan budaya pendidikan sendiri, kata Prof. Abdul Pirol, adalah harapan setiap civitas akademika.
Budaya pendidikan, tandasnya, dapat terejawantah tatkala aspek pendidikan itu memiliki cerminan dalam semangat masyarakat.
“Arti budaya pendidikan di suatu wilayah, dalam hal ini kota Palopo, adalah aspek di mana pendidikan sudah kuat dan tercermin dalam semangat warga masyarakat,” kata Rektor IAIN Palopo kepada indeksmedia.id, Selasa (30/5).
“Budaya pendidikan juga mencerminkan kecintaan warganya dan iklim atau suasana belajar yang kuat,” tambahnya.
Lebih jauh, Abdul Pirol mengatakan, bahwa budaya pendidikan terlihat dalam suasana belajar di Perguruan Tinggi.
“Selain itu, dlihat dari sisi orientasi civitas akademika (dosen dan mahasiswa), interaksi dan transfer ilmu, budaya riset, dan menulis (publikasi),” tegas pemikir Islam di kota Palopo itu.
“Kita juga bisa melihat prestasi dan capaian-capaian di Palopo seperti apa bila dibandingkan di tempat lain,” bebernya.
Persoalan bagaimana membudayakan pendidikan di kota Idaman, tokoh intelektual itu punya sikap yang optimis.
“Yaa kita seharusnya optimis. Hal tersebut memerlukan sinergitas semua pihak. Tradisi akademik perlu dibangun sejak dini,” tegasnya.
Dirinya juga menyebutkan bahwa perlunya ada reorientasi civitas akademika.
Kata dia, kualitas dan aksi pikir mesti ditonjolkan dari pada aksi unjuk rasa. Apalagi sudah beraroma politik praktis.
“Civitas akademika perlu reorientasi lagi soal pentingnya membangun budaya akademik,” kata Prof. Pirol.
“Proporsionalitas kualitas dan aksi pikir perlu ditonjolkan ketimbang aksi-aksi unjuk rasa dan politik praktis,” tutupnya.
