INDEKSMEDIA.ID – Budaya peradaban berkembang begitu pesat. Termasuk akhir-akhir ini, kelakuan Gen Z semakin mendominasi.
Pesatnya perkembangan itu silih berganti merubah tatanan dan budaya masyarakat. Gen Z tentu saja mengambil peran yang mesti diperhitungkan.
Meski Budaya Gen Z memberikan dominasi, dirinya masih punya kakak yang sering disebut generasi milenial (Y).
Intervensi Gen Y tentu saja masih memiliki pengaruh kepada Gen Z.
namun, tahukah kamu Gen Z itu makhluk apa?
Disadur dari Britannica, Gen Z juga disebut zoomers, iGeneration, post-millennials, atau Homelanders.
Istilah itu digunakan untuk mendeskripsikan orang Amerika yang lahir pada 1990-an hingga awal 2000-an.
Namun, tahukah kamu, beberapa orang menyangka Gen Z itu makhluk berjalan yang manja?
Mengapa Gen Z disebut sangat manja?
Alasannya, mereka selalu menghendaki, dan menyukai hal-hal instan, apa-apa healing.
Mereka amat manja, dicubit sedikit nangis. Lapar sehari, seolah dunia berada dalam situasi kiamat.
Tak direspons, stresnya minta ampun. Apakah kamu seperti itu?
Jawabannya tentu saja kembali ke kamu.
Namun, tenang saja, itu adalah sikap “negatif” Gen Z.
Gen Z juga memiliki budaya arif dan bijaksana seperti terbuka dengan banyak hal.
Sebelum indeksmedia.id mengulik sikap positif Gen Z, ada pertanyaan yang lebih dahulu perlu dijawab.
Pertanyaannya, siapa sih yang pada awalnya menelurkan istilah Gen Z?
Sesuai dengan pemberitaan Britannica, tahun 2005 mencuat istilah Homeland Generation atau Homelanders untuk menunjukkan generasi pasca millenials.
Dilansir dari kumparan.com, munculnya istilah itu erat kaitannya dengan peristiwa teror 11 September 2001 di negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Kemudian, sebagian besar masyarakat AS merasa lebih aman berdiam diri di dalam negeri (homeland).
Namun, istilah itu, hingga sekarang tidak populer.
Akhirnya seorang jurnalis USA Today, Bruce Horobitz mempublis artikel “after Gen X, Millenials, what should next generation be?”
Dalam artikel tersebut tertulis ada kemungkinan para pembaca akan memilih istilah Gen Z sebagai lanjutan abjad Y, yang saat ini disebut millenials.
Agar memperoleh jawaban, kontes online pun diselenggarakan dan akhirnya istilah Gen Z memunculkan voting yang besar.
Sahabat indeksmedia.id, itulah sejarah singkat Gen Z dan budaya yang dilahirkannya.
Nantikan artikel selanjutnya ya.
