Kamu Doyan Selingkuh? Ternyata Bukan Salah Kamu, Ini Terjadi Karena..?

INDEKSMEDIA.ID — Selingkuh merupakan aktivitas yang sangat mengganggu seseorang yang memiliki hubungan istimewa dengan yang lain.

Selingkuh dapat diartikan sebagai tindakan melanggar kesetiaan atas hubungan yang dibangun dengan pasangan.

Ketidaksetiaan ini banyak membawa dampak buruk. Orang bisa saja depresi bahkan memilih mengakhiri hidup lantaran mendapati pasangannya selingkuh.

Namun, fakta mengungkapkan, setiap orang memiliki potensi untuk berselingkuh.

Hal itu didukung oleh gen dengan nama DRD4 yang terdapat dalam DNA setiap orang.

Disadur dari akun Intagram @rizaputranto, DNA ini memiliki fungsi dalam “sensation seeking behavior,” atau tindakan pencarian sensasi yang terkunci dalam reseptor dopamin yang ada dalam sistem saraf pusat.

Mereka yang memiliki gen DRD4 lebih panjang dari ukuran normal, memiliki potensi perselingkuhan tinggi.

Banyak ilmuan beranggapan hal ini terjadi karena dopamin yang dikendalikan dalam tubuh.

Namun, kamu jangan khawatir, faktanya meskipun gen selingkuh ini benar-benar ada dalam tubuh, tapi faktor gen hanya berpotensi memengaruhi 20-41% untuk berselingkuh.

Justru, faktor non-genetik sebesar 69-80% yang mendorong seseorang selingkuh.

Faktor non-genetik tersebut ialah lingkungan keluarga dan sekitar, serta karena adanya trauma.

Namun sebenarnya, kebiasaan selingkuh bisa diatasi, atau kesetiaan sebenarnya bisa dipupuk atau dilatih.

Hanya saja masalahnya, sejauh mana orang berkeinginan untuk keluar dari tindakan perselingkuhan itu.

Semoga sahabat indeksmedia.id tak selingkuh ya. Bilapun selingkuh, usahakan jangan ketahuan ya gan.

Semoga artikel ini bermanfaat.