Lagi! Banjir Genangi Rumah Warga di Kaubun, Kutai Timur

INDEKSMEDIA.ID – Tiga wilayah di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur tak lepas dari banjir.

Tercatat, Desa Bumi Etam, Kadungan Jaya dan Pengadaan Baru menjadi langganan banjir.

Rumah warga di desa itu masih menjadi langganan tetap banjir akibat faktor lingkungan.

Seperti yang dialami Warga Desa Bumi Etam, Yohanes Delson Moa Pedo yang turut menjadi korban banjir.

“kami menginginkan Pemerintah terkait untuk segera mencari solusi agar kami dapat merasakan tinggal secara nyaman,” katanya.

Reaksi lainnya datang dari salah satu Pemuda, berharap masalah ini segera diselesaikan bersama dengan melibatkan berbagai pihak stakeholder yang ada.

Baik Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Pihak Perusahaan maupun pihak DPRD Kutim terkhusus Dapil 4.

“Kami sangat ingin mengajak dialog bersama pihak terkait termasuk DPRD yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan,” ucap Yohanes Richardo Nanga Wara.

Terlebih wakil rakyat ini harus berpihak dan hadir saat rakyat terkait persoalan ini dengan, sehingga berinisiatif untuk mengadakan dialog dengan melibatkan pihak yang bersangkutan.

Yohanes yang merupakan demisioner Ketua DPC GMNI Samarinda ini menambahkan, banjir merupakan masalah bersama secara tidak langsung menjadi tanggung jawab untuk mencari solusi.

Dengan mengedepankan dialog sehingga banyak ide gagasan yang perlu di kerucutkan untuk fokus mencari solusi.

Hal ini mendapatkan respon positif oleh Anggota DPRD Kutim Dapil  V Komisi C Ahmad Gazali dari Politisi PPP.

Bahwa ide yang ditawarkan Yohanes menarik untuk berembuk terkait kondisi banjir di Kecamatan Kaubun terutama Desa Bumi Etam SP1 dan Kadungan Jaya.

“Nanti saya coba komunikasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan Perusahaan setempat untuk duduk berdialog dalam satu agenda,” ujarnya.

Dalam waktu dekat ini kita harus ada pertemuan dengan PT. GAM dan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Gunta Samba

Ia menyampaikan diakhir sebagai anggota DPRD Kutim terutama wilayah Dapilnya turut bertanggungjawab untuk mengawal masalah banjir ini.

Ia berharap semoga ada pembangunan yang nyata, begitu juga masalah ketenagakerjaan di prioritaskan tenaga kerja lokal wajib untuk di berdayakan tidak selalu tenaga admin di pertambangan batubara harus di datangkan dari luar daerah.

“Jangan persulit anak-anak lokal untuk masuk bekerja. Terakhir, untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk segera turun tangan kerjasama untuk membenahi sungai sehingga tidak ada lagi limbah yang tercemar yang mengarah ke Desa yang terdampak,” tandas Ahmad Gazali.

Senada disampaikan Anggota DPRD Kutim Ubaldus Badu Komisi B mengemukakan bahwa perlunya pembenahan perusahaan yang beraktivitas di wilayah Kecamatan Kaubun.

“Diawal bulan nanti kita akan mengkonfirmasi dengan PT. GAM dan perusahaan-perusahaan lainnya terkait membuka lahan sehingga menyebabkan banjir,” bebernya.

Dalam waktu dekat dirinya mengupayakan, jangan sampai banjir ini terjadi secara terus menerus terjadi.

Maka langkah yang perlu kita lakukan pada rencana awal ialah mengadakan pertemuan dialog, kedua pembersihan parit atau mungkin jalur air yang selama ini bisa kita menduga penyebab dari tambang.

“Oleh karena itu kita harus menelusuri terlebih dahulu mencari sebab akibatnya,”tutup Ubaldus sapaannya.