Filosofi dan Resep Kudapan Barongko, Makanan Khas Sulawesi Selatan

INDEKSMEDIA.ID — Barongko adalah makanan ringan (cemilan kue) Sulawesi Selatan, yang memiliki kekhasan rasa. Juga terbuat dari bahan sederhana .

Pada zaman dahulu, Barongko merupakan makanan khusus yang dipersembahkan kepada raja sebagai cemilan penutup, dan saat itu “rakyat biasa” belum bisa menikmati kudapan istimewa ini.

Diketahui dari laman akun Tiktok @nigellaid bahwa Barongko berasal dari singkatan “Barang ku mua udoko” yang bermakna “barangku sendiri yang kubungkus.”

Barang ku mua udoko” memiliki makna membungkus harga diri. Hal ini selaras dengan nilai siri’ (rasa malu) yang dijalankan masyarakat Sulawesi Selatan.

Selain itu, Barongko juga disebut sebagai kue kejujuran. Hal ini berkaitan dengan hubungan pembungkus dan adonan Barongko yang berbentuk sama.

Hal tersebut bermakna, pikiran dan perasaan mesti selaras dengan tindakan yang dilakukan.

Barangko pada 2017 ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan dengan nomor SK 60128/MPK.E/KB/2017.

Berikut adalah resep untuk membuat Barongko dengan mudah:

Bahan :
– 1 sisir pisang kepok (Punti Manurung dalam bahasa Luwu)
– 10 butir telur ayam ukuran sedang
– 1,5 Liter santan (dari 1 butir kelapa)
– 1 1/2 cangkir gula pasir
– 1/2 kaleng susu kental manis (SKM)
– 1/2 sdt vanili bubuk/cair
– Daun Pisang
– Lidi

Cara membuat :

– Kupas 1 sisir pisang, dan buang bagian tengah atau biji pisang, agar hasil akhirnya tidak berbintik hitam.
– Masukkan pisang dan santan ke dalam blender, lalu blender hingga halus. Sisihkan di wadah bersih.
– Pecahkan 10 butir telur pada wadah yang lain dan masukkan gula 1 1/2 cangkir, dan kocok gula hingga larut.
– Pada wadah larutan gula dan telur, masukkan SKM 1/2 kaleng, 1/2 sdt vanili bubuk/cair, 1/4 sdt garam dan aduk hingga merata.
– Campurkan larutan telur ke dalam wadah pisang dan santan yang telah disisihkan sebelumnya, kocok hingga merata. Jika adonan masih terlalu kental, tambahkan air hingga adonan menjadi encer.
– Lemaskan daun pisang dengan kompor atau jemur di bawah sinar matahari. Setelah lemas, potong dengan daun ukuran 15×30 cm
– Bentuk daun pisang seperi bentuk tum, secara manual atau menggunakan cetakan
– Ambil daun yang telah dibentuk, buka setengah dan masukkan 2 sendok sayur adonan, lalu hekter atau gunakan lidi sebagai pengunci daun. Lakukan berulang hingga adonan habis.
– Panaskan panci untuk mengukus Barongko. Kemudian masukkan Barongko dan kukus hingga 15 menit.
– Wadah atau cetakan Barongko bisa tidak menggunakan daun pisang. Bisa diganti dengan plastik atau loyang tempat puding yang dikukus hingga 20 menit.
– Setelah matang, angkat dan tiriskan

Barongko bisa dihidangkan dalam kondisi panas maupun dingin, serta dapat bertahan hingga 1 pekan bila disimpan di dalam kulkas.

(Caca)