INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

5 Bahaya Makanan “Cepat Saji” dari Memperpendek Daya Ingat Hingga Mood Swing

Makanan cepat saji "Junk Food" (Pixabay/Rita)

INDEKSMEDIA.ID — Makanan cepat saji atau yang dikenal dengan sebutan Junk Food akhir-akhir ini sangat digemari oleh masyarakat.

Selain rasanya yang nikmat juga karena proses penyajiannya yang cepat sehingga tak perlu banyak tenaga dan waktu untuk dapat menikmatinya.

Selain karena rasa dan proses penyajiannya yang cepat, penyebab Junk Food digemari masyarakat karna turut menjadi tren dan tak jarang viral di sosial media.

Akan tetapi, dibalik berbagai kelebihan Junk Food, ada bahaya yang mengikut dan patut di waspadai.

Dikutip dari Halodoc, terlalu banyak makan junk food dapat meningkatkan risiko obesitas, depresi, masalah pencernaan, penyakit jantung, stroke, kanker, dan diabetes.

Junk Food adalah makanan dan minuman yang memiliki gizi rendah dan tinggi lemak gula, dan garam.

Berikut beberapa bahaya makanan Junk Food yang dapat memperpendek ingatan hingga Mood Swing.

1. Memperpendek Daya Ingat

Mengkonsumsi Junk Food selama lima hari berturut-turut dapat menurunkan kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat.

Gula dan lemak telah dikaitkan dengan gangguan memori. Mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak diduga dapat merusak memori hippocampal.

2. Mempercepat Proses Penuaan

Kandungan dalam junk food dapat memicu inflamasi atau peradangan yang mempercepat proses penuaan.

Kulit akan mudah berkeriput dan mengalami penuaan dini.

Mengkonsumsi junk food dapat memperpendek telomer yang merupakan struktur kromosom penanda usia biologis manusia.

3. Kecanduan

Junk Food ternyata dapat membuat anda kecanduan. Saat kecanduan, akan sulit untuk mengontrol nafsu makan karena Junk Food merangsang sistem penghargaan di otak dengan cara yang sama seperti obat-obatan adiktif, seperti kokain.

4. Depresi

Setelah kecanduan Junk Food, level selanjutnya adalah depresi. Kamu akan sulit mengendalikan stres dan tekanan saat tidak mengkonsumsi Junk Food.

Menurut data kesehatan dari National Library of Medicine, disebutkan kalau konsumsi Junk Food dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan dan perilaku kekerasan pada anak dan remaja.

Membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat merupakan pendekatan efektif untuk meningkatkan kesehatan mental sedari dini.

5. Mood Swing

Mood swing alias perubahan mood secara tiba-tiba akan terjadi saat kamu mengonsumsi Junk Food seperti cupcake, kadar gula dalam tubuh akan meningkat dan menimbulkan perasaan bahagia.

Namun, saat efeknya hilang, semua kesenangan hilang dan berganti hampa.

Itulah 5 daftar makanan Junk Food yang perlu anda hindari. Semoga bermanfaat. (Ali)