INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Ini Penyebab Batuk Alergi dan Obat yang Bisa Dikonsumsi Bila Penyakitnya Kumat

Ilustrasi penyebab batuk alergi dan obat penanganannya. (ist)

Palopo, IndeksMedia – Kenali jenis batuk yang kamu idap. Jangan sampai kalian menderita batu karena alergi, bukan batuk biasa.

Mengapa batuk alergi terjadi ? Itu karena reaksi alergi pada dasarnya muncul akibat tubuh menganggap beberapa zat atau benda sebagai hal yang membahayakan tubuh.

Hal ini membuat sistem imun melepas senyawa kimia bernama histamin di dalam pembuluh darah.

Sebenarnya, cara kerja tubuh ini bisa melindungi tubuh dari paparan infeksi.

Akan tetapi, tubuh justru menyalahartikan zat-zat atau benda asing tersebut.

Histamin inilah yang membuat reaksi alergi timbul, seperti batuk, hidung meler, dan mata berair.

Secara spesifik, batuk ini timbul akibat hidung yang menghirup alergen dan menghasilkan lendir cair.

Lendir ini mengalir ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi gatal. Jadi, Anda pun batuk-batuk.

Obat batuk alergi

Ada beberapa jenis obat yang bisa meredakan gejala batuk ini. Berikut obat yang bisa Anda dapatkan di apotek.

1. Antihistamin

Obat alergi antihistamin oral (minum) merupakan pilihan pertama untuk meredakan batuk alergi.

Obat ini bekerja dengan cara memblokir histamin agar tidak dilepas di pembuluh darah.

Berikut beberapa jenis obat antihistamin minum untuk atasi batuk yang satu ini.

– Difenhidramin.

– Cetirizin.

– Loratadin.

– Montelukast.

2. Kortikosteroid

Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk obat minum atau hirup hidung (nasal).

Obat alergi ini berguna untuk mengurangi pembengkakan di dalam saluran pernapasan.

Obat kortikosteroid tergolong keras dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Beberapa jenis obat kortikosteroid ini, di antaranya triamcinolone dan prednisone.

3. Dekongestan

Dekongestan adalah obat yang mampu mengurangi hidung meler.

Obat ini bekerja dengan cara mengempiskan pembengkakan pada saluran pernapasan.

Jenis obat dekongestan yang bisa Anda temukan di apotek, yaitu pseudoephedrine. ***