RDP Terkait Akses Internet di Desa Tandung Luwu Utara, Ampuh Harap Segera Ditindaklanjuti

INDEKSMEDIA.ID – Aliansi Masyarakat Pegunungan Desa Tandung (Ampuh) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait akses Internet di wilayah Luwu Utara.

Dalam RDP itu membahas terkait sulitnya akses internet di Desa Tandung, yang menghadirkan pihak Dinas Kominfo, Anggota DPRD Luwu Utara dan Perwakilan Ampuh serta tokoh masyarakat tandung.

Ampuh berharap pihak PT Telkom untuk menindaklanjuti dan memperhatikan wilayah Desa Tandung, Kabupaten Luwu Utara yang sangat sulit mengakses internet.

Diketahui Desa Tandung, Kecamatan Sabbang merupakan salah satu wilayah di Luwu Utara yang masuk dalam daerah blank spot

Jendral Lapangan Ampuh, Muhammad Rajab mengatakan, pihaknya berharap dari beberapa tuntutan minta dibawa untuk segera ditindaklanjuti.

“Dari hasil RDP ini, kami berharap keseriusan dari dinas kominfo dan PT Telkom melakukan tindakan serta memperhatikan apa yang menjadi tujuan utama kami,” katanya, Rabu, (03/05).

Menurutnya, PT Telkom merupakan perusahaan milik negara atau BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Untuk itu, agar tidak memonopoli apa yang yang seharusnya menjadi hak sebagai warga negara.

“Oleh sebab itu, harapan masyarakat Desa Tandung perlu diperhatikan secara baik, sehingga kebutuhan infrastruktur alat telekomunikasi terpenuhi secara baik,” ucapnya.

“Jadi itu pengharapan kami dari aliansi semoga apa yang menjadi tujuan kita bersama bisa terwujud dengan baik,” harapnya.

Rajab mengungkapkan, jika Rapat Dengar pendapat ini merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi pada minggu kemarin.

Sementara itu, Ketua Komisi 2 DPRD Luwu Utara Muh. Azhal Arifin, mengatakan jika hasil RDP tersebut sudah ada titik awal bagamana merealisasikan jaringan di wilayah tersebut.

“Setelah Rapat Dengar Pendapat dengan dihadirkannya PT Telkomsel kemudian kominfo Luwu Utara dan adik-adik mahasiswa dan masyarakat tandung, sudah ada titik awal bagaimana merealisasikan jaringan berada di Desa Tandung,” katanya.

Azhal Arifin, menyebut rencananya untuk pengadaan infrastruktur jaringan diwilayah Tandung itu kurang lebih 70 Tiang.

“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan berkonsultasi langsung pada PT Telkom di Makassar bagaimana ada eksekusi, tidak ada lagi rapat berikutnya,” terangnya.

“Mudah-mudahan pihak PT Telkom memahami kebutuhan masyarakat terutama yang bergerak pada sektor pendidikan dan ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata dia, hasil Rapat Dengar Pendapat ini, langkah awal terkait persoalan akses jaringan sudah ada.

“Langkah awal itu sudah ada, karena persoalan terkait infrastruktur itu, domainnya ada di PT Telkom. Insyaallah kami akan konsultasi langsung untuk mendengarkan keterangan bagaimana terealisasi ini 70 tiang yang ada di Desa Tanjung sehingga bisa terkoneksi jaringan Telkomsel,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pegunungan Desa Tandung (Ampuh) melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (28/04).

Muhammad Rajab mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah kabupaten Luwu Utara dalam hal ini Dinas Kominfo untuk melakukan pengadaan jaringan di wilayah tandung.

“Kami mendesak Bupati Luwu Utara untuk mengevaluasi sekaitan pengadaan infrastruktur jaringan,” katanya.

“Kemudian Ampuh juga mendesak DPRD Luwu Utara untuk menghadirkan Kadis Kominfo dan Bupati Luwu Utara,” sambungnya.

Dia menyebutkan, bahwa wilayah bagian pegunungan yang ada di Kecamatan Sabbang, hanya Desa Tandung yang belum memiliki infrastruktur jaringan.

“Daerah pegunungan yang ada di Kecamatan Sabbang hanya di Desa kami yang belum memiliki infrastruktur jaringan, sedangkan di Desa kami ada sekolah TK, SD dan SMP,” sebutnya.