Sempat Tertutup Akibat Longsor, Poros Torut-Walbar kini Dapat Dilalui

INDEKSMEDIA.ID – Tanah Longsor yang sempat memutus penghubung Kabupaten Toraja- Walenrang Barat (Walbar) Kabupaten Luwu kini dapat Dilalui.

Kejadian tanah longsor itu dikarenakan tingginya intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang melanda daerah Luwu beberapa hari terkahir.

Akibatnya, material tanah longsor tersebut menutupi badan jalan, tepatnya di Desa Lempe Pasang, Kabupaten Luwu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Luwu, Karyadi mengatakan bahwa peristiwa tanah longsor terjadi seminggu lalu.

“Tanah longsor terjadi di Desa Lempe Padang sudah seminggu yang lalu,” kata Karyadi, Selasa, (02/05).

Dia menyebut, jika kejadian tanah longsor mengakibatkan akses penghubung beberapa Desa di Walenrang Barat terputus.

“Akses untuk 3 Desa terputus total. Adapun desa yang terdampak yakni desa Lempe Pasang, Lamasi Hulu dan Lewandi,” sebutnya.

Dijelaskannya, Dinas PUPR menurunkan alat berat untuk membuka untuk membuka akses jalan dan membersihkan material tanah longsor.

“1 alat berat loder diturunkan PUPR untuk membuka dan membersihkan material lumpur yang menutup badan jalan,” jelasnya.

Terkait peristiwa longsor tersebut pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat dan pengendara yang melintas di wilayah yang rawan longsor untuk selalu berhati-hati.

“Di harapkan kepada masyarakat yang selalu melintas di jalan poros walenrang – walenrang barat dan toraja agar supaya selalu berhati-hati dengan longsoran tanah atau bebatuan,” imbuhnya.

“Kemudian sigap melihat kondisi cuaca terutama pada saat hujan deras supaya waspada sebelum melintas di jalan poros tersebut,” ujarnya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, Sri salah satu pengedaran saat melintas di lokasi tersebut mengatakan bahwa kejadian tanah longsor itu menutup badan jalan poros Toraja Utara – Luwu.

“Longsor menutupi badan jalan, yang dapat melintas hanya kendaraan motor, kalau mobil tidak bisa,” katanya, kepada Indeksmedia.id, Minggu (30/04).

Dijelaskanya, akibatnya banyak batuan-batuan besar melintang di tengah badan jalan.

“Banyak batuan -batuan material longsor yang besar menutupi badan jalan. Ada sekitar 25 sampai 30 meter badan jalan tertutupi material longsor,” ungkapnya.