BPBD Luwu Sebut Penanganan Longsor di Latimojong Dilakukan Masmindo

INDEKSMEDIA.ID – Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu menyebut bahwa penanganan tanah longsor itu dilakukan oleh Pt Masmindo Dwi Area.

Pihak BPBD Luwu menjelaskan, jika terjadi tanah longsor yang menutupi badan jalan di wilayah Kecamatan Latimojong, itu akan ditindaklanjuti oleh pihak Masmindo.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Luwu, Karyadi mengatakan bahwa jika terjadi longsor di wilayah tersebut langsung ditangani oleh pihak PT Masmindo bersama Dinas PUPR.

“Kalau longsor di wilayah Kecamatan Latimojong itu langsung ditangani oleh PT masmindo sama PUPR,” katanya kepada Indeksmedia.id, Selasa, (02/05).

“Karena itu masuk wilayah kerjanya PT. Masmindo kalau di wilayah Latimojong,” sambungnya.

Dia menjelaskan, untuk upaya penanganan bencana, pihak PUPR dan Masmindo telah menyiapkan beberapa alat berat dititik rawan longsor.

“Kalau di Latimojong terjadi longsor begitu dikordinasikan sama PT. Masmindo dan PUPR langsung ditangani, karena memang alatnya perusahaan stay di titik-titik rawan longsor,” jelasnya.

“Untuk akses jalan sudah lancar, sudah dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4,” tambahnya.

Tanggapan terkait Tanah Longsor di Latimojong

Ketua FP2KEL Luwu mengatakan, dengan adanya pelebaran jalan tentu dibutuhkan masyarakat sebagai akses untuk beraktivitas.

“Tentunya perlu dipikirkan dampak yang ditimbulkan, olehnya itu perlu kajian-kajian untuk mengantisipasi terjadinya bencana,” ucapnya.

“Adanya getaran yang ditimbulkan alat yang bekerja pada saat pelebaran jalan tentu akan mengakibatkan kondisi tanah akan goyang dan mudah mengalami longsor,” tambah Ismail.

Menurutnya, kajian UPL dan UKL kegiatan pelebaran jalan harus memuat bagaimana mengantisipasi terjadinya tanah longsor.

“Hal itu bisa dilakukan dengan membangun beberapa penahan, apakah secara alami atau bangunan penahan tebing-tebing tanah yang mudah longsor,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, akses Jalan penghubung antar Kecamatan Kecamatan, terputus akibat tanah longsor.

Akibatnya ada Enam Desa di Kecamatan
Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terisolir akibat longsor.

Enam Desa tersebut yakni Desa pajang, Desa ulusalu, Desa Buntu Sarek,Desa Lambanan, Desa tibussan dan Desa tolajuk.

Material longsor menutup seluruh badan jalan hingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Kepala Desa Pajang, Nuralam mengatakan jika longsor terjadi sejak empat hari lalu akibat curah hujan yang tinggi.

“Material longsor dari atas gunung berupa batu dan tanah hingga menutupi badan jalan,” kata Nuralam, Senin (01/05).