Jasad AKBP Buddy Ditemukan di Rel Kereta, Dibunuh Mafia Narkoba?
INDEKSMEDIA.ID — Jasad AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan di pintasan rel kereta kawasan Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/5).
Keluarga menduga, AKBP Buddy Alfrits Towoliwu bukan tertabrak kereta tapi memang sengaja dibunuh.
Meski pihak keluarga menilai ada beberapa hal yang janggal dan cukup tidak logis dalam peristiwa tersebut, namun sampai sejauh ini, polisi menyebut AKBP Buddy mengakhiri hidupnya sendiri.
Keluarga menduga AKBP Buddy dibunuh lalu jasadnya dibuang ke rel kereta untuk menghilangkan jejak.
“Kalau menduga juga, kalau ada perbuatan sebelumnya, dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta,” ucap Cyprus A. Tatali, paman AKBP Buddy, (29/4).
Paman AKBP Buddy menduga bahwa dalam kasus kematian ponakannya itu ada keterlibatan mafia narkoba.
Dugaan tersebut didasari dengan dipecatnya AKBP Buddy dari jabatan Kasubbid Paminal Polda Metro Jaya Menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jaya Jakarta Timur.
Cyprus menduga kuat kematian AKBP Buddy berkaitan dengan tugas barunya sebagai kasat Narkoba, yang diketahui akan banyak berhadapan dengan pengedar hingga sindikat narkoba.
“Kami menduga ada kaitannya dengan jabatan baru, mungkin diduga dia mau sidik suatu kasus atau sindikat,”kata Cyprus.
“Kan Kasat Narkoba ini berhadapan dengan mafia, pelaku-pelaku peredaran narkoba,”sambungnya.
Cyprus mengatakan bahwa ponakannya menerima telefon dan pergi ke kantor untuk bertemu dengan Pak Nebi.
“Pagi tadi, dia janjian dengan yang namanya Pak Nebi. Nebi itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia,” ucap Cyprus.
Menurut Cyprus, AKBP Buddy diduga menerima telefon dari atasan sebab AKBP Buddy memiliki mobil pribadi namun memilih pergi dengan menggunakan grab.
“Nah anehnya, berangkatnya dia naik Grab, padahal dia ada mobil pribadi. Artinya kan bertanya juga keluarga kalau dia naik Grab, yang telepon ini berarti tidak selevel atau tidak di bawah dia. Dia butuh waktu, kecepatan, kan kira-kira begitu,” tandas Cyprus. (*/Ali)