Jadi Pernikahan Pertama Manusia, Apa Mahar Nabi Adam Saat Nikahi Siti Hawa ?

Palopo, IndeksMedia – Dalam Islam, salah satu hal yang wajib ada saat nikah ialah mahar.

Mahar ini diberikan pengantin pria kepada pengantin wanita, baik itu berupa harta, benda berharga hingga ayat Al-Qur’an.

Untuk pasangan pernikahan pertama umat Manusia ialah Nabi Adam dan Sitti Hawa.

Lantas, apa mahar Nabi Adam saat menikahi Sitti Hawa ?

Mahar Nabi Adam untuk Siti Hawa adalah Sholawat.

Diceritakan dalam buku Rahasia Shalawat Rasulullah SAW karya Muhammad Syukron Maksum dan Ahmad Fathoni el-Kaysi, Abu Muhammad Jabar meriwayatkan bahwa saat Nabi Adam AS melihat Hawa, tumbuhlah rasa cintanya dan terbesit keinginan dalam hati untuk menikahi Hawa.

Nabi Adam AS kemudian memohon kepada Allah SWT, “Wahai Tuhanku, nikahkan aku dengan hawa.”

Allah SWT pun menjawab, “Baiklah, tapi ada maharnya.”

Mendengar hal itu, Nabi Adam AS gembira karena ia mendapatkan izin untuk menikahi Hawa. Ia pun bertanya, “Apa maharnya, wahai Tuhanku?”

Allah SWT berfirman, “Maharnya adalah membaca sholawat untuk nama yang kamu lihat di atas pintu Arsy.”

Nabi Adam AS bertanya lagi untuk meyakinkan dirinya, “Apakah dengan membaca sholawat itu aku akan Engkau nikahkan dengan Hawa?”

Allah SWT pun menjawab, “Ya.”

Maka, dengan senang hati, Nabi Adam AS membacakan sholawat untuk nama yang tertera di atas pintu Arsy. Nama tersebut adalah Muhammad SAW, nabi akhir zaman.

Dengan mahar sholawat, Nabi Adam AS resmi mempersunting Hawa.

Dari pernikahan keduanya kemudian lahir manusia dari generasi ke generasi atau yang dikenal anak cucu Adam.

Sebagaimana Ibnu Katsir mengatakan dalam Kitab Kisah Nabi-nya, “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Adam dan Hawa untuk menjadi ayah dan ibu manusia agar lahirlah anak-anak keturunan mereka berdua, baik lagi-lagi maupun perempuan dalam jumlah yang sangat banyak.”

Namun, ada pendapat lain yang menyebut Nabi Adam AS dinikahkan kembali dengan Hawa sebelum turun ke muka bumi.

Disebutkan dalam buku Sabda-sabda Cinta karya Khairul A.El Maliky, mahar Nabi Adam AS untuk Siti Hawa dalam pernikahannya yang kedua ini adalah surah Al Fatihah.