Terungkap, Isi Surat Einstein ke Para Ilmuwan

INDEKSMEDIA.ID — Siapa yang tidak mengenal Albert Einstein, seorang jenius abad ke-20 yang banyak menggemparkan dunia sains.

Bahkan, menurut kesaksian Carlo Rovelli, seorang Fisikawan berkebangsaan Italia, bahwa “dari hasil pikiran Einstein lah, fisika modern itu lahir,” dikutip dari karyanya, Seven Brief Lessons On Physics.

Dikabarkan bahwa Albert Einstein menulis surat tentang perlunya dilakukan suatu penelitian terhadap migrasi burung yang dianggapnya spesial. Hal ini pun terbukti benar 70an tahun kemudian.

Kala itu, Einstein menorehkan pena di lembaran suratnya bermaksud untuk membalas surat kepada seorang insinyur Glyn Davys pada tahun 1949. Surat Davys sendiri bermuatan pertanyaan seputar persepsi hewan.

“Bisa dipikirkan bahwa penyelidikan mengenai perilaku burung migran dan merpati pos itu suatu hari nanti dapat mengarah pada suatu pemahaman tentang beberapa proses fisik yang belum diketahui,”toreh Einstein dalam balasannya.

Isi surat Albert Einstein kepada Davys (Dok.Science Alert)

Saat ini, para ilmuan kelas kakap dan bukti yang mendukung memperlihatkan bahwa burung mampu merasakan kekuatan magnet Bumi menggunakan fotoreseptor di mata mereka.

Fotoreseptor itu sendiri sensitif terhadap perubahan Medan magnet. Inilah yang menjadikan burung mampu bermigrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.

Dikutip dari Science Alert, beberapa hewan lain, seperti kura-kura laut, anjing, dan lebah, juga menunjukkan kemampuan luar biasa untuk merasakan Medan magnet planet Bumi, sekalipun tidak melalui mata.

“Amat menakjubkan bahwa Einstein memahami kemungkinan ini, beberapa dekade sebelum bukti empiris mengungkapkan bahwasanya ada beberapa hewan memang mampu merasakan Medan magnet dan menggunakan informasi semacam itu untuk navigasi,”tulis para peneliti The Hebrew University of Jarusalem tahun 2021, tempat di mana surat itu disumbangkan.

Terlihat bahwa surat balasan antara Einstein dan Davys menunjukkan ketertarikan yang sama pada bidang biologi dalam kaitannya dengan fisika, yang pada gilirannya menjadikan fisika dan biologi yang dulunya terpisah, sekarang memiliki kaitan penting satu sama lain.

Dalam surat balasannya, yang baru saja ditemukan sampai kematian Davys pada tahun 2011, menyatakan bahwa Einstein juga terkagum dengan perilaku lebah.

Lebah, tampaknya merasakan Medan magnet dari perutnya, berbeda dengan burung dan anjing yang barangkali melakukannya terutama melalui fotoreseptor khusus di matanya yang disebut sebagai kriptokrom.

Selain itu, Davys tertarik pada bagaimana pengetahuan sekaitan dengan biologi ini dapat menginformasikan kecemerlangan teknologi masa depan. Einstein sendiri berpendapat bahwa kita membutuhkan banyak penelitian di bidang biologi untuk kemajuan teknologi.

Diketahui, sejak surat itu terungkap, penelitian di bidang perilaku lebah dan bagaimana serangga melihat dunia terus-menerus dikembangkan. Sebagaimana prediksi Eisntein, pengetahuan tersebut telah membantu banyak dalam peningkatan teknologi, seperti kamera di iPhone.

Selain itu, ekolokasi kelelawar baru-baru saja ditemukan dan karena itu teknologi radar mulai mengakar. (*/Aa)

Komentar