Dibanding Mall, Belanja di Pasar Tradisional Lebih Asyik, Camat Cantik di Luwu Utara Ini Sudah Buktikan

Masamba, IndeksMedia – Berbelanja di pasar tradisional identik dengan kumuh dan panas.

Apalagi menjelang Idulfitri 1444 Hijriah, pasar tradisional pasti diserbu ummat Muslim hingga berdesakan dalam pasar.

Hal ini membuat sebagian orang memilih berbelanja di mall, supermarket, minimarket, dan berbagai jenis pasar modern lainnya.

Namun, tradisi itu tidak berlaku bagi seorang camat perempuan di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.

Dia lebih memilih berbelanja kebutuhan pokok dan berbagai kebutuhan untuk anak-anaknya, seperti baju baru, celana baru, dan sandal baru, di pasar tradisional.

Dia ialah Ikhdiani, Camat Baebunta Selatan.

Untuk kebutuhan lebaran, Ikhdiani memilih berbelanja di pasar tradisional di Desa Lara, yang hanya beroperasi pada Senin dan Kamis, setiap minggu.

Baginya, berbelanja di Pasar Tradisional lebih asyik ketimbang di pasar modern.

Bahkan tak jarang di membawa serta anak-anaknya berbelanja.

Aktivitas camat muda ini saat berbelanja di pasar tradisional dapat dilihat dalam akun facebook pribadinya, @Ikhdiani Hatta.

Pada suatu momen, saat dirinya masih berseragam Korpri, lengkap dengan rompi camat warna hijau, dirinya terlihat asyik berbelanja pakaian baru.

Bahkan di momen yang lain, ia memboyong dua putrinya berbelanja di Toko Serba Rp35 Ribu di Kelurahan Baliase, Masamba.

Sebuah aksi yang sangat pantas ditiru, karena ia berkontribusi menghidupkan kembali perekonomian di Luwu Utara, khususnya kecamatan dan desa.

“Belanja pakaian Lebaran di Pasar Desa Lara (pasar setiap Senin dan Kamis), dan berbelanja di Toko Serba Rp35 Ribu Baliase, Masamba,” tulis Ikhdiani di akun facebooknya.

Ikhdiani merasa sangat bersyukur dapat membelanjakan uangnya di pasar-pasar tradisional Luwu Utara.

“Dapat banyak belanja dengan harga terjangkau dan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan apa yang ada di mall atau matahari,” tulisnya lagi.

Apalagi saat ini Luwu Utara mulai bangkit pasca diterjang dua bencana, yaitu bencana banjir bandang dan pandemi COVID-19.

“Kabupaten Luwu Utara, Ekonomi Pulih, Bangkit Lebih Tangguh,” Ikhdiani mengakhiri tulisannya di akun facebook pribadinya tersebut.

Postingan camat perempuan pertama di Kecamatan Baebunta Selatan ini mendapatkan apresiasi dan respon positif dari warganet. (LH)

Komentar