INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

BPBD Luwu Catat Dampak Banjir dan Tanah Longsor, Terparah di Latimojong

Dampak Banjir yang melanda 4 Kecamatan di Luwu akibat meluapnya sungai Suso. Dok : Istimewa

LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu mencatat dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Minggu, (02/04), sekira 16.15 WITA.

Peristiwa tersebut disebabkan tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur Kabupaten Luwu, hingga membuat sungai Suso meluap.

“Di Kecamatan Latimojong, ada 5 Desa yang terjadi bencana tanah longsor yakni Desa Kadundung, Desa Tobarru, Desa Pajang, Desa Boneposi dan Desa Ranteballa,” kata Kordinator Bidang Kedaruratan BPBD Luwu, Karyadi, saat dikonfirmasi, Senin, (03/04).

Kemudian, banjir juga terjadi di 4 Kecamatan di Kabupaten Luwu yakni Kecamatan Bajo Barat, Suli, Suli Barat, dan Kecamatan Belopa.

“Dari 4 Kecamatan yang dilanda banjir tersebut, ada 13 desa yang terdampak hingga merendam rumah warga. Di Kecamatan Bajo Barat terdapat 4 Desa yakni Desa Sampeang, Desa Bone lemo, Desa Mardinding dan Desa saronda. Kemudian di Kecamatan Suli ada 5 Desa yakni Desa Cakkeawo, Desa Malela, Kelurahan suli, Desa Cimpu dan Desa Cimpu utara,” rincinya.

Sementara, dampak banjir juga terjadi di Kecamatan Suli Barat dan merendam beberapa desa di wilayah tersebut.

“Untuk di Kecamatan Suli barat desa yang terdampak yakni Desa Lindajang, Desa Salubua dan Desa Poringan. Sementara di Kecamatan Belopa yakni desa Kurrusumanga,” sebutnya.

Dijelaskannya, dampak yang ditimbulkan akibat banjir di Kecamatan Bajo Barat, membuat beberapa rumah hingga lahan pertanian warga terendam.

“Untuk dibajo barat ada 12 rumah yang terendam banjir. 1 unit Pustu terendam, 5 ha persawahan terendam, pipa PDAM. 1 jembatan gantung rusak, kebun jagung 1 ha. Persawahan sepanjang 3 ha tergerus air dan perkebunan jagung warga sebanyak 2 ha,” jelasnya.

“Sementara untuk di Kecamatan Suli ada 85 rumah terendam. Di Suli barat 10 rumah terendam, Talud pengaman Sungai 20 m dan Jalan antar dusun yang tertimbun dan di Kecamatan Belopa ada 13 rumah terendam,” sambungnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil asesment tim BPBD Luwu bahwa dampak banjir terparah berada di Kecamatan Latimojong.

“Dampak bencana banjir yang terparah di desa kadundung kecamatan latimojong mengakibatkan 10 rumah terendam, 1 rumah rusak berat, 2 rumah rusak ringan, kebun merica isi 150 pohon tersapu longsor. Sementara di Desa Tobarru ada 1 rumah tertimbun lumpur, 4 rumah rusak ringan, 1 unit poskesdes terendam, 1 unit mesjid terendam,” terangnya.

“Di Desa Ranteballa terdapat 6 titik longsor. Di Desa Boneposi ada 2 titik longsor tidak dapat dilewati kendaraan, kemudian di Desa Pajang beberapa titik longsor tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 dan di Desa Taban beberapa titik longsor tidak bisa dilewati kendaraan roda 4,” tambahnya.

Menurutnya, terkait kebutuhan air bersih warga itu masih mencukupi.

“Untuk kebutuhan air bersih masih mencukupi. Sementara untuk posko BPBD kami belum kami dirikan melihat kondisi masyarakat masih bisa tinggal di rumah keluarga dan kerabatnya,” ucapnya.

Adapun yang terlibat dalam penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten luwu yakni BPBD dan Tim TRC, Aparat dan Masyarakat setempat, TNI/ POLRI, Tagana dinsos, Satpol PP, PMI Luwu, dan BSMI serta sejumlah Relawan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini