Apakah Kemampuan Artistik Merupakan Anugerah?

INDEKSMEDIA.ID – Sekalipun dipercaya secara luas bahwa kecerdasan adalah sesuatu yang diberi, yakni tidak diciptakan, namun ada baiknya menganalisa pernyataan semacam ini.

Saat memikirkan hal ini secara bersungguh-sungguh, tidaklah sulit untuk membayangkan bahwa manusia dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

Akal manusia memiliki begitu banyak segi. Artinya, Anda, jika memang Anda manusia, maka Anda dapat mengembangkan kemampuan verbal atau matematik-ilmiah, atau bahkan berpikir logis dan seterusnya.

Namun, kemampuan artistik kelihatannya berbeda. Kemampuan ini tampaknya lebih merupakan anugerah Tuhan.

Maksudnya adalah, ada beberapa orang yang secara alami memang pandai atau tidak pandai dalam menggambar.

Anda pasti pernah bertanya-tanya, mengapa sebagian teman saya tampaknya mampu menggambar dengan indah tanpa usaha dan latihan?

Akhirnya Anda berpikir bahwa sekuat apapun saya mencoba, usaha-usaha saya tetap primitif dan mengecewakan. Saya memang artistik di bidang lain. Saya dapat merancang, hebat dalam mewarnai, peka terhadap komposisi.

Selain itu, saya juga mampu mengkoordinasikan tangan saya dengan baik. Lalu mengapa saya tidak mampu menggambar? Saya pasti tidak memiliki anugerah tersebut. Itulah kesimpulannya.

Menurut Betty Edwards, seorang penulis masyhur abad 21 bahwa sebagian besar orang menganggap menggambar itu sebagai kemampuan magis yang hanya dimiliki oleh orang-orang pilihan.

Menurutnya, orang-orang pilihan inilah yang akan selalu memilikinya. Tetapi, menurut Carol Dweck, seorang penulis terkenal, dapat dilihat di dalam karya besarnya berjudul ‘Mindset‘, bahwa ini sebenarnya karena orang-orang tidak memahami komponen-komponen yang dapat dipelajari dalam menggambar.

Sejatinya, menurut Dweck, bahwa komponen tersebut sama sekali bukanlah keterampilan menggambar, tetapi keterampilan melihat.

Komponen tersebut merupakan kemampuan untuk memahami batas, ruang, hubungan, cahaya, bayangan, dan keseluruhan objek gambar.

Menggambar mengharuskan kita mempelajari keterampilan dari tiap-tiap komponen kata Dweck. Kemudian mengombinasikannya menjadi sebuah proses.

Sebagian orang memang memiliki keterampilan ini secara alami, sementara yang lain harus bekerja keras untuk mempelajari dan menghimpunnya.

Akan tetapi, sebagaimana dapat kita lihat bahwa setiap orang mampu melakukannya setelah mereka menggiatkan dirinya dalam belajar dan kursus di bidang tersebut.

Inilah yang dimaksud, kata Dweck, “Hanya karena sebagian orang dapat melakukan sesuatu dengan sedikit atau tanpa latihan, tidak berarti bahwa orang lain tidak dapat melakukannya (dan kadang-kadang melakukannya lebih baik) dengan latihan.”

Poin terakhir ini sangat penting karena banyak orang yang memiliki “mindset tetap“, beranggapan bahwa penampilan awal seseorang mengungkapkan segala hal yang ingin Anda ketahui tentang bakat dan masa depan mereka.

Jadi, sobatku semuanya, jangan berkecil hati bila Anda tidak memiliki bakat tertentu dalam bidang tertentu. Barangkali itu hanyalah suatu dampak dari kurangnya ketekunan dalam bidang itu.

Semoga bermanfaat untuk sidang pembaca yang budiman. (AA)

Komentar