Pejuang Literasi! Aipda Jacky dan Istrinya Ubah “Warung Ballo” Jadi Rumah Belajar
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID — Semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru.
Ungkapan ini tepat ditujukan kepada sosok Bhabinkamtibmas Polsek Wara, Polres Palopo.
Dialah Aipda Jacky Galela dengan niat tulusnya, sukses merubah warung Ballo’ (miras) menjadi rumah belajar.
Kurang lebih 50 anak mengisi rumah edukasi yang berlokasi di Jl. Rusa, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo.
Rumah belajar yang diberi nama Victory itu diwujudkannya bersama sang istri, Hermina Sampe.
Ada alasan, sehingga diberi nama Victory, dimana setiap anak-anak yang belajar disini akan menjadi seorang pemenang
“Kami berharap agar anak binaan kami jadi pemenang di bidang apa saja, selama itu positif,” kata Jacky, Rabu (21/3/2023).
Meski sempat kebingungan saat memilih pindah ke lingkungan yang dikenal rawan sebab menjadi lokasi transaksi miras.
“Mungkin sudah jalannya, kehadiran saya disini untuk membawa perubahan secara perlahan,” ujarnya.
Lanjut bang Jack sapaan akrab Bhabinkamtibmas itu mengakui sudah beberapa kali mengajukan untuk pindah tugas.
Namun lewat dukungan istri, akhirnya memantapkan niat tulusnya untuk tetap membimbing anak-anak di lokasi.
“Ini akan menjadi investasi di akhirat, tentu melalui tanggung jawab yang besar,” tutur Jacky.
Meski demikian, sang istri turut bertutur terkait kondisi rumah baca binaan suaminya yang masih berstatus sewa.
“Puji tuhan antusias anak-anak untuk belajar cukup tinggi dibarengi dengan dukungan para orang tua mereka,” ungkap Hermina
Lebih jauh, kedepan dirinya akan berupaya da berinovasi memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak-anak menimba ilmu.
“Nanti akan dilengkapi dengan meja, kursi, buku dan ala pendukung lainnya. Dan paling mendesak adalah tenaga pendidik,” imbuhnya.
Salah seorang tenaga pendidik di rumah baca Victory, mengapresiasi ide pasangan bang Jack dan Hermina dalam membawa perubahan ke masyarakat.
“Ini adalah contoh Bhabhinkambtinas yang betul-betul melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat,” kunci Hanny.
Diketahui, rumah baca tersebut tidak hanya di isi anak-anak yang sudah bersekolah, melainkan juga mendidik anak-anak yang belum atau putus sekolah. (*Cca)
Tinggalkan Balasan