Api Lembaga Sudah Jadi Abu?

INDEKSMEDIA.ID — Melihat polemik kampus saat ini, sangat banyak harapan yang ingin terwujud. Walau sadar akan itu, tanpa wadah yang mau menampung dan membakarnya sama saja dengan nol.

Banyak polemik yang terjadi mulai dari fasilitas sarana kampus yang kurang memadai. Mulai dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Biaya Kuliah Tunggal (BKT) yang kian naik dengan dalil memulihkan ekonomi.

Bahkan, sampai proses pembelajaran yang kurang efektif bagi pengembangan pengetahuan mahasiswa. Kelembagaan harus lebih rajin rajin melirik permasalahan yang ada di kampus, mulai dari persiapan pembangunan di tahun ini.

Terkait UKT-BKT yang di tahun ajaran 2022/2023 mengalami kenaikan dua kali secara berangsur-angsur proses administrasi yang menyulitkan mahasiswa dalam pengurusan berkas dan segala macam.

Jangan lupakan kekerasan seksual yang pernah terjadi dan menjadi aib kampus, sampai metode pembelajaran yang membatasi teman teman mengekspresikan diri di dalam kelas. Sebab akan menghadapi pembelajaran secara virtual lagi di bulan suci Ramadhan dengan dalil meningkatkan keimanan. Jangan sampai terlalu lama jalan dengan politik identitas.

Jumlah mahasiswa di kampus IAIN Palopo kisaran kurang lebih 9000 mahasiswa yang di perkirakan dari berbagai daerah. Yang mengalami dampak dari permasalahan tersebut sangat berdampak bagi mahasiswa angkatan 2020-2022 karena masih merasakan pembelajaran di di ruang kelas.

Dan juga akan berdampak terkait penentuan besaran UKT-BKT untuk calon mahasiswa baru angkatan 2023. Banyak mahasiswa mengharapkan peran kelembagaan sebagai wadah agar bisa menyelesaikan itu hal tersebut.

Kira kira pengajuan UKT-BKT untuk tahun ajaran selanjutnya di lirik nggak yaa? Agar bara itu menyala kembali.

Oleh: Achmad Fawzy Hasan
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Palopo

Komentar