LPA Mountaineering Komitmen Jaga Generasi Alam
LUWU UTARA, INDEKSMEDIA.ID — Salah satu cara tepat untuk menghargai alam adalah dengan membentuk wadah yang siap untuk melestarikannya.
Menjaga kelestarian alam adalah kewajiban bersama. Tak hanya karena kebutuhan manusia, melainkan alam sungguh dan patut untuk dihargai.
Kehadiran sekelompok anak muda Desa Rampoang, Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara berbekal kegigihan untuk merealisasikan cita-cita tersebut.
Berwadah sebuah kelompok yang berdedikasi tinggi terhadap kelestarian alam dan lingkungan, adalah Lembaga Pecinta Alam (LPA) Mountaineering.
Salah satu tujuan mereka adalah untuk membentuk generasi-generasi tangguh dan tentu memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan dan kontrol sosial.
Salah seorang pendiri LPA Mountaineering mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya untuk berusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah hal-hal yang merusak masa depan pemuda.
“Tujuan LPA Mountenering sebagai lembaga kontrol sosial sekaligus mengajak kalangan pemuda ke arah yang lebih positif,” kata Guntur Pasau kepada Indeksmedia.id, Minggu (12/3/2023/.
Lanjut Guntur, dimana pihaknya memperlihatkan model sederhana bagi para pecinta alam. Khususnya di Luwu Raya. Mereka siap menyambut program-program masyarakat dan pemerintah.
“Jika berkaitan dengan pelestarian alam, tentu kami siap membantu, sekaligus sebagai bentuk komitmen kami,” ucap Guntur yang juga Ketua.
Program bulanan yang telah terealisasi seperti observasi gunung dan hutan. Untuk program tahunan, ekspedisi gunung untuk mengambil NRA dan pengambilan jenjang atribut rutin dilakukan.
“Kami sudah melakukan pendidikan pecintaalaman sebanyak sebelas kali dan teman-teman tetap antusias dengan pendidikan seperti ini,” kuncinya.
Sekadar diketahui, 5 Juli 2019 merupakan awal terbentuknya LPA Mountaineering yang dibentuk dari luapan cita-cita dari para pemuda yang mendedikasikan dirinya ke pelestarian alam.
Pencetusnya, Guntur Pasau, Sulaiman, Ganiruddin, Lis, Febryanto, Iwan Gayus, Muh Ikhwan dan bersekret di tempat pertama kali dididirkan. (*/Agung)
Tinggalkan Balasan