Percepatan Penanganan ATS, TP-PKK Luwu Studi Tiru di Bone

LUWU, INDEKSMEDIA.ID- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Luwu menggelar Studi tiru percepatan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) di Kabupaten Bone, Jum’at (10/03/2023).

Hayarna mengatakan, melalui kunjungan tersebut dapat terbangun silaturahim, serta buah pikiran yang dapat dibawa pulang menjadi suatu hal positif untuk dikembangkan di Kabupaten Luwu.

“Kabupaten Bone ini mampu membuat suatu terobosan dimana dari jumlah anak putus sekolah atau tidak sekolah yang cukup banyak menjadi bersekolah,” katanya.

“Sehingga Kabupaten Luwu ingin setidak mengetahui kiat-kiat untuk menyempurnakan langkah kami dalam menurunkan angka anak tidak sekolah,” sambungnya

Dia mengungkapkan, jika Tim Penggerak-PKK Luwu ini sangat antusias ingin mengetahui seperti apa pola yang dilakukan oleh Pemerintah atau Tim Penggerak-PKK Kabupaten Bone.

“Berkolaborasi dengan seluruh OPD sehingga mampu menerima penghargaan yang luar biasa. Luwu pun ingin hal yang sama,” ujar Hayarna.

Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle, memberikan apresiasinya atas kepercayaan TP-PKK Kabupaten Luwu untuk melakukan studi tiru di Kabupaten Bone.

“Kami mohon Tim Penggerak-PKK bersama dengan Bappeda dan OPD terkait bisa menyampaikan apa yang bisa dilihat di Bone dan mungkin juga bisa mengadopsi apa yang bisa ditiru dari Luwu. Dan pada saatnya nanti kita akan balik berkunjung ke Luwu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Dr. H. Ade Farid Ashar, S.STP., M.Si saat menyampaikan presentasi terkait best practice Program Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS) melalui Gerakan Masyarakat Lisu Massikola yang telah meraih Top 99 Inovasi Tingkat Nasional pada tahun 2020, dan Strategi Pencegahan Perkawinan Anak (SI-PEKA) tahun 2022 meraih Top 45 Nasional. (**)

Komentar