PALOPO, INDEKSMEDIA.ID — Nilai Dasar Perjuangan (NDP) merupakan pilar penegak bangsa Indonesia sebagai basis gerakan yang dicetus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selain bertujuan untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia, kehadiran NDP juga untuk mencetak budaya kritis dan kontruktif para kader HMI.
“Melalui NDP para kader siap terjun ke masyarakat baik dibidang politik maupun kebudayaan,” ucap Candra, salah seorang kader HMI IAIN Palopo, dalam diskusinya, Selasa (7/3/2023) malam.
Menurutnya, komitmen menjaga bangsa tidak luput dari kemampuan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan berpikir keuntungan belaka.
“Tetapi bagaimana HMI dengan NDP-nya mampu untuk menyenter masa depan bangsa di tengah modernitas melalui corak berpikir demokratis,” ungkapnya.
Senada Muh Raisyhar, keinginan Nurcholish Madjid bahwa NDP ini landasan para kader agar mampu memahami secara lebih komperhensif dan rasional.
“Artinya, NDP memperluas wawasan kita tentang Islam yang menjunjung tinggi persamaan, keadilan, kemanusiaan dan saling menghormati satu sama lain,” imbuhnya.
Kader HMI Komisariat FEBI IAIN Palopo itu bersyukur atas hadirnya forum-forum bedah pemikiran di HMI. Terlebih dengan mengkaji NDP.
“Karena itu perlu menghidupkan dan menyemarakkan NDP di kota Palopo ini,” aku Raisyhar.
NDP sendiri memiliki esensi pelajaran yaitu tauhid, kemanusiaan, keharusan universal, kemasyarakatan, keadilan dan ilmu pengetahuan.
“Mendalami berbagai tema ini diharapkan mampu menciptakan generasi terbuka yang memiliki pikiran luas dan cerdas,” kuncinya.
Diketahui, lahirnya NDP pertama kali digagas Nurcholish Madjid, yang sering disapa Cak Nur Pada kongres HMI ke-9 di Malang tahun 1969.
Cak Nur begitu sapaannya, memberikan presentasi tentang Nilai Dasar Islam.
Akhirnya kongres mengamanahkan untuk disempurnakan dengan menugaskan Sakib Mahmud, Endang Ashari, serta konseptornya Cak Nur.
Pada kongres ke-10 di Palembang, tepatnya tahun 1971, konsep dasar ini dikukuhkan dengan nama NDP tanpa merubah makna sebenarnya.
Sehingga dari hasil kongres inilah NDP secara resmi dijadikan sebagai pedoman perjuangan HMI. (*/Agung)
Komentar