Referensi “Buku Klasik dan Terbaru” Sudahkah Anda Baca Salah Satunya?

INDEKSMEDIA.ID — Di tengah-tengah kebingungan akan kenyataan, sudah seharusnya kita menciptakan suatu sistem berpikir untuk diri kita sendiri.

Banyak karya-karya klasik dan terbaru yang menjadi pendorong (stimulan) untuk kita berpikir dengan jernih dan mampu membaca kenyataan.

Berikut rangkuman karya klasik versi Indeksmedia.id dalam membantu merefleksikan pikiran melalui bacaan.

1. Etika Nikomakea (Nicomachean Ethics)

Buku ini adalah karya klasik, dibuat kira-kira 2.000 tahun yang lalu. Isinya tentu saja menggembirakan, di mana arti dari etika dan kebahagiaan manusia disampaikan dengan sangat baik dan mudah untuk dipahami.

2. The Republic

Karya Plato ini juga adalah karya klasik yang menjadi dasar dari pengenalan atas bangunan atau kerangka negara. Membaca karya ini kita akan menemukan khazanah yang mencerahkan sekaitan dengan tema-tema keadilan, dialog, dan tidak terkecuali tentang negara serta politik.

3. Why Nations Fail (Mengapa Negara Gagal)

Karya apik ini terbilang baru, dikaryai oleh Daron Acemoglu dan James A Robinson. Dalam buku ini terdapat penjelasan tentang syarat-syarat negara itu tumbuh dan gagal atau runtuh. Sistem apa yang tepat untuk bangunan suatu negara. Mengapa negara yang memiliki nenek moyang sama akan tetapi tidak dalam pertumbuhan ekonomi yang sama seperti Korea Utara dan Korea Selatan. Buku ini adalah buku yang recommended untuk teman-teman.

4. Falsafatuna

Buku filsafat abad ke-20 dan masih dikonsumsi banyak oleh masyarakat Indonesia, khususnya adalah para pemuda yaitu karya apik seorang filosof asal Irak, Muhammad Baqir Shadr. Di dalam buku ini disajikan suatu pemecahan masalah kerangka pikir yang tidak benar. Dimulai dari pembahasan tentang bagaimana pengetahuan itu hadir dalam pikiran kita. Di dalamnya akan ditemukan wawasan (insight) yang padat dan jelas, sekaligus berbagai bantahan terhadap teori-teori tentang kebenaran.

Ini adalah bacaan untuk mereka yang sangat suka dengan filsafat dan para pencari kebenaran.

5. Tafsir Holisitik

Buku karya Muthahhari ini banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Betapa tidak, tema-tema yang dikandungnya begitu sederhana dan tidak sulit untuk dicerna. Misalnya tema-tema tentang manusia dan sejarahnya. Bagaimana manusia dalam perjalanan sejarahnya yang membentuk peradaban.

Di dalam karya ini juga ditunjukkan hubungan antara Tuhan, Manusia dan Alam. Yang sangat cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam pencarian jati diri.

6. Lessons 21

Buku ini, kiat-kiat atau apa yang harus dilakukan di abad ke-21, merupakan karya indah dari seorang saintis dan sejarahwan, Yuval Noah Harari.  Buku ini menjelaskan bagaimana seharusnya kita bersikap di tengah abad ini, dan apa yang harus kita ketahui tentang masa depan manusia. Di akhir bukunya, Yuval menyarankan kita untuk kembali kepada diri kita sendiri sebagai makhluk yang berpikir.

Agar kita tidak dikalahkan oleh Artificial Intellegence (AI), maka kita mesti mengembangkan diri kita pada dimensi yang lain seperti kemampuan kontemplasi dan semacamnya.

Enam buku di atas sangat recommended bagi para pembaca yang sedang mengalami kegalauan hidup di tengah hiruk pikuk dunia modern. (*/Agung)